Iklan

Tuesday, July 6, 2010

Undangan makan siang bersama Samanera

Umat Buddha tentunya teramat senang dengan kehadiri para bhikkhu dan para samanera pada waktu itu dengan kesempatan untuk berdana makanan bagi bhikkhu sangha yang hadir pada waktu itu jauh lebih banyak dengan kehadiran para samanera yang ingin latihan menjadi seorang petapa dan spirituality dalam Ajaran Agama Buddha ini,sehingga dapat dilihat dengan cerianya para Samanera lagi makan siang dalam undangan ini dengan kesempatan untuk umat buddha yang lain berdana makanan masak dan makan dirumah itu dengan berbagai ragam hidangan makanan apa saja seperti dalam gambar ini terlihat lagi makan sang O dan makanan lain berupa mei goreng,kue,sop dan sebaginya itu.Berkha yang amat mulia pada waktu itu bagi umat Buddha yang mengundang makan siang dan para Samanera yang hadir itu dan waktu bersama-sama membacakan doa pelimpahan jasa dengan doa paritta suci untuk pengembangan jasa bagi yang mengundang dana makan siang itu,namun setelah makan siang dan doa paritta suci pelimpahan jasa,kami kemudian pattidana dengan membacakan paritta suci dengan pelimpahan jasa bagi manusia dan makhluk hidup dimana saja dan doa pemberkatan rumah dan blesing rumah dari umat yang mengundang para bhikkhu itu.

Undangan makan siang bersama samanera merupakan hal yang amat langka bisa terjadi dimana pada waktu bulan-bulan tertentu para umat buddha yang ingin berlatih diri di waktu musim libur sekolah itu,walaupun latihan cuman sementara akan tetapi ini merupakan awal untuk melatih diri dari kehidupan spirituality dan bersahabat dengan yang lain dimana persahabatan sudah ada pada lingkungan dimana berada baik di sekolah dan di dalam vihara ini,seperti halnya bisa dilihat dalam kegiatan tahun banyak yang melatih diri menjadi samanera walupun sementara dan akan lepas juba kalau waktu musim libur telah habis dan ingin masuk sekolah lagi,jadi latihan samanera ini merupakan kebersamaan para bhikkhu sangha yang setiap hari latihan spirituality dan bersahabat dengan siap saja tentunya umat Buddha kota Medan dan sekitarnya itu,sehingga banyak pengalaman yang bisa dilihat dan di raih berupa bersama-sama latihan spirituality bersama-sama pula,akan tetapi tidak kemungkinan untuk mentukan kehidupan masing-masing walaupun datang ke vihara untuk menjadi samanera dan melatih diri bersama-sama ini cukup baik Ajaran Agama Buddha ini dan mengetahuinya lebih dalam lagi,namun semua itu berkat dorongan dari orang tua dan diri sendiri untuk melatih diri itu.

Wednesday, December 16, 2009

Jepara vihara jaya Mangala




Ada pun semua cerita ini berlangsung dalam kunjungan ke Jepara di jawa tengah bersama rombongan naik pesawat Lion Air menuju ke jepara vihara jaya Mangala
Keterangan lebih lanjud dapat hubungi Alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com atau Bante. candasilo

Dalam perjalanan banyak yang kami lihat berupa daerah jawa tengah yang begitu banyak kehidupan dari bermacam seni budaya yang ada di sekitar padatnya penduduk dan desa yang baik dari camat dan kabupaten itu yang terlihat dengan penduduk yang mempunyai berbagai kegiatan berupa petani,pedagang,buruh,seniman,ukiran,industri kerajinan tangan berupa kursi,meja,prabotan rumah,sampai dengan mainan anak-anak dan perhiyasa berupa bentuk rupa ukir-ukiran yang banyak terdapat di daerah jepara itu,walaupun kunjungan kami hanya rangka kunjungan peresmian Vihara jaya Mangala yang baru siap dari tahap pembangunan itu sehingga kami di undang oleh umat untuk hadir di dalam rangka peresmian Vihara itu,jadi kami pada tanggal 10 jam 8.00 wib pagi hari kami pun siap-siap untuk berangkat ke jawa tengah itu bersama-sama ke Air port Polonia Medan dan cek in dan menunggu pesawat terbang Lion Air, menjelang beberapa menit kami pun mulai dengan mempersiapkan masuk pintu pertama untuk masuk pemeriksan dan cek barang-barang yang dibawak dan cek boding pass lalu kami pun memasuki daerah tunggu dimana terlihat banyak orang yang terkumpul di dalam dengan menunggu pesawat yang akan memberangkatkan mereka menuju tujuan masing-masing dan kami pun mencari kursi untuk istirahat dan mulai memesan secangkir kopi atau teh untuk minuman ringan di pagi hari sambail di hidangkan sedikit makanan ringan berupa kue dan roti kering dan ada yang melihat sekitar ruangan tunggu sambil baca koran dan baca buku dan ngobrol apa saja yang dan ada juga yang temenung cuman diam dan melihat-lihat sekitar rungan tunggu itu sampai dengan umat yang ikut dengan para bhikkhu itu pun mulai dengan pelayanan-pelayanan yang secukupnya dengan menawarkan kepada bantenya untuk minum apa dan makan apa pada waktu itu juga dan sampai duduk yang tidak terlalu jauh dengan bersamaan duduk sampil makan dan minuman ringan untuk menunggu pesawat yang tujuan rute ke jakarta itu,begitu pasawat Lion Air yang siap untuk memberangkatkan kami pun tiba jadi kami pun siap-siap untuk mempersiapkan diri dari semua kebutuhan apa yang di bawak masing-masing itu berupa barang yang ada di tangan itu dan tiket berupa boding pass itu menuju kepintu cek in boding pass lalu kami pun antri bersama dengan orang yang mempunyai tujuan yang sama ke jakarta itu dan perlahan-lahan kami pun berjalan dengan tastentengan masing-masing berjalan kaki ke pesawat yang memasuki pintu pesawat lalu mencari kursi yang tersedia dengan zon masing-masing yang ada di dalam tiket itu dan duduk sampai take off dan tebang dengan pejalanan menempu dua 2 jam 38.000 kaki di atas permukaan bumi menuju ke jakarta itu,sehingga setelah dua 2 jam perjalanan kami pun lendding dalam keadaan selamat menuju ke bandara Soekarno Hatta dan langsung ke terminal dan istirahat sebentar untuk sambil melajutkan penerbangan berikutnya menuju bandara Amat Yani Semarang,setelah mengurus tiket berikutnya diterminal transit dengan pesawat Lion Air walaupun pesawat yang berbeda dari yang pertama akan tetapi pesawat menuju ke semarang pun dengan pesawat Lion Air.

Kelanjutan berikutnya berupa kami pun terbang dari Soekarno Hatta menuju ke Semarang dalam perjalanan membutukan waktu berkisar 45 manit dari bandara dengan ketinggian 28.000 kaki di atas permukaan bumi dan kami pun lendding dengan selamat di Semarang bandara Amat Yani dan cek out dan menunggu barang dari bagasi dan kemudian di jemput oleh umat dari jepara dan kami pun membawak barang masing-masing menuju ke mobil yang bakal akan membawak kami menuju ke desa jepara di Vihara Jaya Mangala untuk bermalam atau beristirahat disana selama acara peresmian Vihara itu akan di mulai pada tanggal 13 /12/2009 itu,dalam perjalanan menuju ke jepara dengan naik mobil dengan waktu selama 2.45 jam perjalanan menuju ke jepara dan kami pun sampi ke desa simo kabupaten jepara dan disambut oleh uamt-umat dari desa setempat dan kami pun mencari kamar atau kuti untuk istirahat di Vihara Jaya Mangala pada 10 malam tanggal yang sama dan kami pun bermalam sampai tanggal 13 dimana puncak peresmian vihara itu di mulai dengan banyak yang dilihat berupa undangan dari Anggota Sangha,Bupati kota jepara,toko masyarakat,toko Agama, MBI pusat,kepolisian,TNI dan kalangan umat Buddha dan masyarakat setempat dan turut hadir dengan hiburan berupa seni Wayang kulit dari Ki Anong suroto dengan judul cerita Semar membangun khayangan.

Selama dua hari di Vihara banyak di lakukan berupa pendekatan bersama umat Vihara dan Penduduk setempat yang beragama Buddha itu,tentunya semua itu tidak luput dari umat yang ikut bersama-sama untuk mengsukseskan peresmian Vihara itu walaupun setiap sarapan pagi dan makan siang berada di Vihara dan di rumah umat itu merupakan suatu hujut keperdulian antara Bhikkhu dan umat Buddha tentunya sangat baik sekali dan dapat terjaga kerukunan umat beragama Buddha itu,jadi pada tanggal 13 selesai sarapan pagi banyak yang bisa dilihat berupa kesibukan dari umat dengan bermacam seni tari dan suara pun ingin mempertunjukan keahliannya masing-masing dengan hiburan desa dengan bernuansa Buddhis dan pada jam 11 makan siang acara demi acara pun telah di lalui dengan pageraran musik dan tarian dan pada jam satu 1.00 wib tengah Bupati yang mewakili dan toko masyarakat pun mulai hadir dan acara pun di mulai dengan kata sambutan dari doa pembukaan dari Anggota Sangha,Bupati,toko masyarakat,Anggota sangha,dan acara puncak dengan pemotongan pita pintu Vihara Jaya Mangala dan pada undangan pun masuk ke sala Vihara dan pemotongan tumpeng masi kuning dan akhirnya foto bersam-sama para undangan.

Setelah memasuki malam hari dimana ki Anong Suroto pun akan mempertunjukan seni Wayang kulit dengan judul Semar membangun khayangan dan kehadiran undangan berupa Para bhikkhu dan umat yang ingin menonton pertunjukan Wayang kulit itu sambil minum secangkir kopi hangat dan monton semalam suntuk,Pada tanggal 14 siang kami pun siap-saip pulang dan menuju ke Semarang dan yokjakarta Mariaboroh dan melihat batik keraton dan nginap semalam di candi Borobudur dan esok harinya kami pun ke candi Borobudur dan berfoto-foto sambil beraditana untuk keselamatan dan sore hari kami pun langsung ke bandara Amat Yani dan pulang terbang dengan pesawat Lion Air menuju ke Jakarta Bandara Soekarno Hatta dan transit juga dari bandara Soekarno Hatta dan melanjutkan penerbangan berikutnya ke Medan dan sampi ke Medan selama dua jam sama dengan awalnya berangkat dan tidak jauh berbeda dengan waktu sebelumnya dengan selamat dan kembali ke Vihara masing-masing untuk istirahat.

Monday, December 7, 2009

kunjungan bakti sosial


kunjungan bakti sosial yang di adakan di vihara Paduma Binjai
Bersama itu kegiataan berjalan dengan penuh kebersamaan dan tujuan yang baik untuk bakti sosial ke panti Asuhan dan panti jompo itu
keterangan lebih lanjut dapat hubungi Alamat : E_MAil :www.candasilo@yahoo.com atau Bante candasilo

Bakti sosial yang diadakan oleh umat Buddha Paduma Binjai merupakan suatu hujut keperdulian bersama-sama dalam rangka untuk niat yang baik bagi kebersamaan antara umat dan lingkungan penganut Agama dan kepercayaan masing-masing itu,kendati semua itu kembali pada kita untuk melihat situasi dan kondisi disaat itu yang banyak membantu kehidupan kita untuk memulai dari pikiran dan prilaku yang bertujuan baik bagi kehidupan umat manusia itu,namun semua itu bisa dikembangkan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pedoman hidup yang baik untuk sesama umat manusia itu sehingga kita bisa melihat setiap perbuataan dari kehidupan ini bisa di catat dalam kehidupan masing-masing apa yang di perbuat selama kehidupan sebagai umat manusia itu.

Jadi semua itu berawal dari kehidupan kita dimana mau atau punya keinginan yang baik pula pasti akan dapat dorongan yang baik dengan tujuan yang baik itu untuk melakukan semua aktifitas kehidupan ini dengan tujuan yang baik juga untuk menolong kehidupan kita dan kehidupan orang lain yang pantas untuk kita tolong baik secara mateli,moral,sprituality,mental,prilaku,perbuatan,pikiran semua bisa dihujutkan dengan perbuatan dan prilaku kita yang bertujuan baik untuk menolong kehidupan kita dan kehidupan orang lain itu pasti terjamin dengan baik dan terlaksana dengan baik apa lagi perbuatan bakti sosial ini bisa terjalin dengan baik dengan kerjasama yang baik tentunya akan membuahkan pikiran yang baik dengan tujuan yang baik pula walaupun semua itu membutukan tenaga dan pikiran.

Dalam pelaksanaan dan perbuatan dengan tujuan ingin berbagi dengan sesamanya itu bisa tercapai dengan baik,seperti halnya dengan mengumpulkan muda-mudi dari vihara Paduma dan umat Buddha dari lingkungan vihara Paduma binjai,kemudian muncul ide-ide yang positip dengan mengadakan suatu kunjungan bakti sosial untuk di salurkan kepada yang membutukannya seperti panti Asuhan Putri Alwashliyah Binjai dan panti jompo itu,sehingga semua tercapai berkat kerjasama kepada Bhikkhu,pengurus,Yayasan vihara,muda-mudi,umat,dan teman-teman dari semua yang terlibat dalam tujuan yang mulia dan baik itu berupa bakti sosial untuk membagi sesamanya yang kekurangan tentunya seperti membagi sembako,makanan ringan,obat-obatan,dan lain sebagainya yang bisa di butukan oleh umat manusia yang membutukannya itu.

Selama perjalan yang membutukan seorang pemimpin berupa Bhikkhu sangha yang sebagai pelaksanaan bakti sosial itu bisa berjalan dengan baik tentunya tidak luput oleh semua umat vihara yang bertujuan kebersamaan dalam bakti sosial untuk membagi dana makanan dana kunjungan bersama-sama ke panti Asuhan dan panti jompo itu,walaupun semua itu bisa berjalan dengan kelompok yang berbeda seperti kenderaan bante atau bhikkhu dan kenderaan umat beserta kenderaan berupa dana sembako yang akan bakal di bagikan kepada umat manusia yang ada di panti Asuhan dan panti jompo itu,alangka baiknya semua progam itu berjalan dan tersusun dengan rapi baik kenderan,muda-mudi,umat dan rombongan yang lain ikut serta bersama-sama dengan tugas dari masing-masing berjalan dengan konfoi yang kebersamaan dan kekompokan antara satu yang lainnya itu,sungguh bijaksana yang bisa dilihat
dari setiap prilaku mereka yang sangat antusia dengan pikiran dan prilaku yang dalam kepercayaan diri yang baik dan siap untuk tujuan yang baik pula berdana makanan kepada panti-panti Asuhan dan Panti jompo dengan bakti sosial untuk di salurkan kepada mereka yang membutkan dana makanan dari bakti sosial ini.

Pikiran dan prilaku yang baik merupakan suatu contoh untuk bagi kita di kemudian hari untuk membantu sesamanya sebagai umat manusia itu bisa berkesenambungan sepanjang masa bagi umat manusia tentunya yang membutkuan kehidupan kemanusiawiannya,namun semua itu tentunya dari jiwa yang penuh cinta kasih kepada kehidupannya sendiri dan kehidupan orang lain sangat baik disisi kehidupan lingkungannya dan kehidupan yang lain itu,seperti Sang Buddha mangajarkan kepada kita sucikan hati dan pikiran banyak berbuat baik dan hindari perbuatan jahat itu merupakan pancaran metta cinta kasih kepada semua manusia dan makhluk hidup baik dimana berada dengan kehidupan yang lain itu merupakan kehidupan yang baik supaya tujuan kehidupan kita akan baik dan bahagia, sejahtera,tenang dan penuh cinta kasih untuk dirinya dan kehidupan lingkungan manusia dan makhluk hidup lainnya itu.Disaat Ajaran Agama yang mengajarkan kita dengan tujuan yang baik maka kita praktekan dengan tujuan menurut Ajaran-ajaran Agama Buddha itu sebagai Agama kita itu dan mempraktekan prilaku yang baik moral yang baik sifat menolong sesamanya bisa kita praktekan dengan tujuan yang baik pula bisa dihujutkan dalam kehidupan kita sehari-hari itu yang tidak membedakan apa saja dari kehidupan manusia dan makhluk hidup itu.

Sunday, November 22, 2009

Kunjungan ke bukit lawang


Ada pun semua cerita ini berlangsung dalam kunjungan parawisata ke bukit lawang dan melihat orang utan.
Keterangan lebih lanjud dapat hubungi Alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com atau Bante. candasilo

Dalam kunjungan ke bukit lawang gunung lauser bersama undangan umat dengan perjalanan dengan mobil dan bersama-sama menuju ke lokasi dimana perjalan kami bekisar antara 2 jam perjalanan dan sampai ke gunung itu,sehingga kami pun istirahat sejenak dan melihat-lihat daerah gunung dan hutan adapun dalam istirahat dan waktu makan siang pun tiba untuk bersama-sama makan siang untuk para bhikkhu shanga yang ada pada waktu itu,namun semua itu berjalan dengan lancar dan persembahan makan untuk para bhikkhu pun berdatangan dengan hidangan berdana makanan kepada bhikkhu di saat itu juga,walaupun waktu yang tersisi dalam waktu makan tiba kami pun kemudian di hidangkan dengan kue tar ulang tahun bante punnajato yang kebetulan ulang tahun dan di rayakan bersama umat dari Binjai tentunya dari umat vihara Paduma itu,setelah peniupan lilin yang ke 53 itu selesai dan penyerahan pemotongan kue ulang tahun yang pertama di berikan kepada Bante Pannasami dan berikutnya kepada Bante candasilo,sampai dengan Bante cattapanno dan seterusnya kepada umat Binjai,setelah itu pun kami makan bersama dan tidak lupa dihidangkan secangkir kopi pahit hitam,berlangsung beberapa waktu kemudian kami pun mulai mencari posisi untuk istirahat sejenak dan sekitar 45 menit kami pun mulai siap-siap mulai melanjutkan perjalanan yang ketujuan berupa melihat orang utan dan kera itu.

Selama perjalan yang kami tempu berupa melewati sepanjang jalan menuju ke lokasi orang utan itu,walaupun melintasi permukinan penduduk dan para penjaja makanan dan sopenir sampai dengan podok cafe yang terbentang di sepanjang jalan itu,Dengan melintasi jalan yang naik kebukit dan pingiran sungai yang ada itu terlihat juga jembatan gantung alat penyeberangan dari sungai itu dan podok-pondok dimana tempat orang untuk beristirahat dan santai refelsing kunjugan wisat di bukit lawang itu,Setelah berjalan dengan jarak tempu lebih kurang 45 menit itu kami pun sampai ketujuan dan walaupun sedikit hujan gerimis dan menaiki bukit tangga dan batuan dari tepi tebing gunung itu ,namun semua itu berjalan dengan sampai ketujuan dan kami pun sampai istirahat di tempat dimana tempat perahu atau sampan yang akan bakal untuk mengantar kami ke seberang sungai itu,namun setelah sampai kami pun cuman duduk dan istirahat di tepi batuan tepi sungai itu,walaupun setelah kami sampai tidak langsung naik perahu atau sampan itu akan tetapi cuman menunggu waktu dimana katanya jam 3 sore itu orang utan baru datang dan bisa dilihat dengan jelas itu,dan kami pun menunggu sampai jam 3 sore itu,setelah selama istirahat banyak kegiatan berupa melihat sungai dan sekitarnya berupan hutan dan gunung sampai dengan melihat anak-anak dari vihara Paduma bermain air sungai dan kian kemari berfoto di lokasi itu sampai dengan ada yang mandi -mandi di sungai itu dengan melompat dari sisi batu besar yang ada pada waktu itu dan berenang ketepi sungai yang agak tidak begitu deras dan bermain air ,selama 45 menit suntuk beada di batu besar dan ditepi sungai itu kami pun berfoto dan duduk sambil menunggu orang kutakang perahu yang akan menyeberangkan kami ke seberang itu,yah........cuman melihat lokasi itu dan melihat umat-umat vihara paduma dengan tawa dan senang dalam perjalan dan ingin berkunjung ke hutan gunung lauser itu dimana orang utan itu berada sambil menunggu dan ada yang bermain air dan bercerita,bercanda,duduk dan berdiri,menyiram air kepada teman-temannya,sambil berfoto-foto untuk menghilangkan waktu yang suntuk untuk menunggu jam 3 sore itu.

Kemudian waktu pun jam 3 sore itu tiba kami pun siap-siap untuk menaiki perahu yang akan menyeberangkan kami ke sana dan satu persatu pun kami di antar ke seberang sungai dan menunggu yang berikutnya sampai semua menyeberangi sungai itu dan kami pun melanjtukan perjalanan ke pintu jalan ke gunung luaser itu dan sampai ketempat atau taman melhat orang utan dan anak orang utan lagi berjalan kehadapan kami dan kami pun berfoto-foto sejenak,dan kemudian kami pun melanjutkan perjalan ke atas dengan menaiki setiap anak tangga yang ada pada waktu itu,sehingga kami pun antri dan satu persatu naik dengan kondisi daerah yang curam dan banyak pohon dan daerah yang agak becek oleh akibat hujan yang turun di gunung itu,walaupun kami menaiki anak tangga yang sudah ada itu dengan hujan rintik-rintik dan jalan yang becek itu kami pun sampai ke puncak dan cuman melihat satu ekor orang utan yang bergantungan di pohon dan lagi asik makan pisang yang beri oleh pegawai pelindungan orang utan itu,setelah itu kami pun berfoto-foto dan selesai itu kami pun kembali turun dengan menuruni anak tangga satu persatu dan sampai kembali ketepi sungai dan kembali pulang manaiki perahu yang sama dan pulang kembali ke pondok semuanya dan istirahat. Berlangsung beberapa lama kami pun pulang ketempat berupa rumah-rumah masing-masing dan para bhikkhu pun pulang ke vihara.

Tuesday, April 28, 2009

Peringatan Relik sukong di lampung



Peringatan relik sukong di lampung banyak yang diikuti berupa berkumpulnya para bhikkhu dari berbaganaai aliran seperti dengan Therawada,Mahayana,dan tantrayana dari berbagai muridnya Ashin jinnarakita atau biasa disebut dengan sukong itu,jadi setiap bhikkhu yang datang dengan undangan berupa dari berbagai propinsi yang hadir disaat itu dengan diseponsori dengan tiket Pesawat terbang yang dari perjalan udara dan sampai dengan perjalan dengan darat,jadi disaat kunjungan berupa pada tanggal 24/04/2009 kami yang rombongan dari Medan dengan perjalan melalui udara yaitu Pesawat terbang Sriwijaya dengan penerbangan menuju Medan dan jakarta,kemudian kami siap-siap kebandara udara Polonia dengan diantar oleh umat dan sampai ke bandar Polonia Medan setelah itu kami berangkat dengan Pesawat Sriwijaya menuju jakarta,beberapa saat kemudian dalam dua jam penerbangan kami pun sampai dengan tujuan ke bandara Sukarno-Hatta dan kami pun melanjutkan penerbangan berikutknya dengan jam berikutnya dangan pesawat berikutnya menunggu selama 3 jam setelah Pesawat yang terbang dengan transit menuju lampung,kemudian kami berkeliling selama di bandara Sokarno-Hatta dan minum kopi,sampai dengan mulai dengan melihat sekeliling bandara yang orang yang sibuk akan dengan kegiatan dan tujuannya masing-masing dengan lalulalang.

Setelah berangsur 3 jam berlalu mulai dengan melanjutkan perjalan menuju ke lampung dengan pesawat Sriwijaya selama 30 menit penerbangan dan kami pun sampai dengan selamat di bandara lampung dan dijemput oleh umat menuju ke vihara,setelah itu kami meginap selama satu hari dan beberapa Bhikkhu yang pun ada undangan menginap di hotel dan di vihara itu.kembali dengan melihat selama peringatan Relik Sukong itu diawali dengan pembukaan oleh istansi-istansi pejabat negara dan toko-toko masyarakat dari lampung itu.
SELAMA DI LAMPUNG
Selama berada dilampung dengan sahabat dan spritulity berupa memperingati Reliknya sukong dengan acara di laksanakan di GRAHA WANSA itu,sampai dengan banyak yang kami lakukan berupa bersama-sama berkumpul dengan para Bhikkhu sangha yang ada di selulu tanah air itu sampai dengan banyak yang dilihat berupa sprituality yang dilaksanakan dengan membaca doa kepada Relik Sukong dan pelimpahan jasa dan pemberkatan air suci oleh para bhikkhu sangha selama didalam kunjungan umat yang ingin melihat Relik Sukong itu.

Berhubungan dengan Sahabat dari berbagai anggota Sangha yang ada di lampung dengan mulai dengan melihat dan berkenalan dengan sahabat dari yang lama dan yang baru sampai dengan bercerita di pondok-pondok di sisi vihara itu,jadi disaat itu mulai dengan bersahabat dan bersprituality diantara itu berfoto bersama dengan sahabat-sahabat dari semua daerah yang hadir disaat itu.

Wednesday, April 22, 2009

Sprituality dalam pelaksanaan



Pelaksanaan dari setiap ritual dengan ajaran shang Buddha merupakan suatu perubahan yang dapat dijalankan dengan kehidupan sehari-hari dimana manusia mulai dengan kehidupana dari setiap perubahan prilaku yang berkembang dengan lingkungan dan pengaruh dari setiap kehidupan sesama manusia yang tentunya merupakan kehidupan yang dapat dilihat berupa beragam jenis enis kebudayaan dimana manusia itu dapat menujukan sikap dan prilaku yang berkembang dengan kondisi kehidupannya dimana manusia itu hidup,jadi prilaku yang dapat dilihat berupa hujud dengan sikap moral yang ada dalam sikap berprilaku yang baik dan buruk,sehingga ini merupakan suatu keperdulian yang dapat dilihat dengan tujuan dari semua Ajaran agama Buddha yang merupakan suatu hujud keperdulian sesamanya dimana manusia mulai dengan melihat kedalam kehidupannya yang begitu banyak masalah yang timbul disaat itu dengan secara langsung merupakan kebijaksanaan kita untuk mengembangkan Ajaran Shang Buddha dari setiap kehidupan kita dimana berada itu sangat baik untuk bersama-sama mengembangkan Ajaran-Ajaran Shang Buddha dalam kehidupan Dhramma yang dibabarkan oleh shang Bhagava itu.

HIDUPKAN KEMBALI SEMUA AJARAN SHANG BUDDHA
Sampai dengan melihat dari setiap perkembangan dalam kehidupan manusia merupakan kehidupan dimana manusia mulai dengan melihat setiap kehidupan yang merupakan semua Ajaran-ajaran dari Buddha yang tentunya bisa diperoleh manfaat yang baik dari kehidupan manusia itu.maka dalan setiap kehidupan merupakan suatu perjalan yang panjang setiap kehidupan baik dari awal kehidupan yang merupakan perkembangan awal untuk mulai maju mengembangkan kehidupan beragama dengan tujuan yang baik dalan kehidupan itu,jadi semua prilaku yang baik dalan Sprituality merupakan hal yang baik untuk melihat setiap perkembangan dari Ajaran-ajaran Shang Buddha yang dilihat dari kehidupan sehari-hari dari manusia itu merupakan sikap yang mulai dari prilaku untuk mencari kehidupan yang bahagia dan batin yang tenang dan seimbang maka setiap kilesa dan kekotoran batin didalam kehidupan perlahan-lahan dapat di lihat dengan prilaku yang hujud dari keperdulian dari setiap kehidupan maka itu, Panna merupakan suatu hujud kebijaksanaan untuk memilih kehidupan yang baik dan yang buruk berasal dari kehidupan manusia itu sendiri.

Jadilah sikap prilaku yang baik untuk perkembangan ajaran Shang Buddha dimana hidup dengan lingkungan dimana hidup,akan tetapi itu merupakan perkembangan Buddha sasana baik dilingkungan dimana manusia itu hidup dengan tujuan apa saja,dharmma merupakan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh Shang Buddha,jadi setiap kehidupan Dharmma merupakan sisi kehidupan manusia dimana agama dan ajaran berkembang dengan baik,kemudian Buddha merupakan Sprituality dari semua ajaran-ajaran yang di ajarakan oleh shang Bhagava selama shang Buddha hidup di dunia ini.

Sunday, March 8, 2009

Undangan Musyawarah Daerah IV

Setelah hasil MUSDA IV maka tercipta lagi seorang pemimpin baru dengan masa bakti 2009-2011 itu dengan wajah baru,yang berhasil dalam pemilihan dengan Demokrasi dari 6 orang calon ketua sekber PMVBI Sumatera Utara itu,jadi dapat dilihat berupa pelantikan dan supah janji dari ketua yang terpilih untuk masa bakti 2011 itu,turut hadir berupa para bhikkhu yang hasil MUSDA itu dan penutupan hasil dari pemilihan ketua sekber PMVBI Sumatera Utara itu,sehingga acara itu berjalan dengan baik dan Demokrasi yang di praktekan oleh PMVBI dari setiap kota dan daerah yang hadir disaat itu juga,tidak luput dari itu banyak yang ikut andil didalam MUSDA dan bisa dilihat dengan hasil conteng dari calon yang dipilih itu berupa dengan hasil suara yang terbanyak dan disaat itu beberapa saksi untuk naik ke pangung untuk menjadi saksi hasil dari suara conteng yang terbanyak dan terpilih sebagai ketua yang jumlah suara yang terbanyak itu.Demokreasi ini saat itu dapat di praktekan dengan baik dan benar,meskipun dapat dilihat dengan sidang-sidang awal dan akhir dari pemilihan suara dan kampanye dari setiap ketua yang mencalonkan diri menjadi ketua itu,dan hasilnya salah satu ketua yang dicalonkan menjadi ketua setelah hasil pemilihan dangan suara yang terbanyak.

Yth.
Y.M Chandasilo
Di tempat

Namo Sanghayang Adi Buddhaya,
Namo Buddhaya,Bodhisatvaya-Mahasattvaya.

Semoga Yang Mulia senantiasa sehat dan berbahagia di dalam lindungan Sanghyang Adi Buddha,para Buddha dan para Bodhisattva-Mahasattva.

Melalui surat ini, kami selaku Panitia Pelaksana Musyawarah Daerah iv Sekber PMVBI Ptovinsi Sumatera Utara hendak menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pelaksanaan Musda tersebut.

Musyawarah Daerah (Musda) Sekber PMVBI Sumut merupakan suatu forum pertemuan tertinggi di tingkat provinsi antara pengurus vihara/cetiya dengan pengurus Sekber PMVBI Sumut dengan tujuan :

1 Menyusun program kerja Sekber PMVBI Provinsi Sumatera Utara
2 Menilai hasil kerja dan laporan pertanggungjawaban pengurus Sekertariat Provinsi Sumatera Utara
3 Memili dan mengangkat ketua Sekber PMVBI Sumatera Utara yang baru masa bakti 2009-2011
4 Menetapakan waktu dan tempat dari berbagai kegiatan Provinsi yang diselenggarakan
5 Membuat keputusan-keputusan dalam batas yang tidak bertentangan dengan semua keputusan Musyawarah Nasional dan Sekretariat jendral.

Untuk itu,kami selaku Panitia Pengarah Mengundang yang mulia untuk menghadiri dan mengikuti Acara MUSDA IV Sekber PMVBI Sumatera Utara ini.

Tempat :Vihara Buddha Ramsi
jl. Kebun sayur no 13
Delitua - Deli Serdang 20355

Demikian yang di sampaikan oleh panitia selaku pengarah yang disampai dengan surat undangan ini,jadi selaku yang di undang yaitu bante candasilo itu sendiri hadiri ditegah-tengah panitia dan peserta undangan lainya,seperti dalam acara itu turut hadir dari para bhikkhu sangha dari SAGIN dan para ketua MBI pusat dan daerah itu,berserta dengan para guru,para undangan dari perwakilan PMVBI Daerah-daerah lain,sehingga semuanya terkumpul dengan kehadiran dari yang lain.seperti halnya dengan melihat acara yang dilakukan berupa pembukaan MUSDA itu dan kami para bhikkhu itu juga ikut hadir didalan tengah-tangah acara yang di lakasanakan dengan pertunjukan bendera PMVBI,dan acara dimulai dengan Pembacaan pembukaan dan penyerahan piagam penghargaan dari ketua PMVBI dan Pidato pembukaan oleh PMVBI Pusat.


Dilihat dari Pembukaan ini merupakan awal dari MUSDA ini di buka dengan resmi oleh pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Dirjen Agama Buddha ketutSupardi S.Ag dan di ikuti oleh para ketua MBI Ir.oni MBA ketua PMVBI PUSAT.PMVBI SUMUT,Panitia dan Bante Suhadayo.dan dinyatakan denga resmi dibuka secara umum,dan turut bergembira oleh para undangan yang hadir disaat itu.

Ini merupakan kehadiran yang begitu dapat dilahat dengan perkembangan yang pesat dari umat yang tentunya dari PMVBI dari setaip daerah yang datang dengan antusiasi baik ketua dan wakil ketua dari PMVBI daerah itu,sehingga kehadiran mereka dapat di lihat dengan wajah-wajah yang cerah dan semangat-semangat yang berkembang dari dalam diri sendiri untuk perkembangan Buddha,Dharmma,dan sangha itu secara langsung kehadiran mereka seperti dapat dilihat dengan setiap perwakilan dari PMVBI daerah-daerah itu dengan tertuliskan pita yang besar di bahu mereka masing-masing dengan tentunya dengan palt nama daerah masing-masing dan mewakilinya dan berkumpul jadi satu untuk bersama-sama hadir dalam MUSDA ini dengan berbagai kegiatan yang ada dan para perserta turut hadir dan berfoto bersama dengan ketua PMVBI,MBI,dan Panitia,berserta itu juga dalam acara itu sekaligus memperkenalkan dari setiap wajah=wajah ketua daerah PMVBI daerah masing-masing itu.