Iklan

Sunday, November 22, 2009

Kunjungan ke bukit lawang


Ada pun semua cerita ini berlangsung dalam kunjungan parawisata ke bukit lawang dan melihat orang utan.
Keterangan lebih lanjud dapat hubungi Alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com atau Bante. candasilo

Dalam kunjungan ke bukit lawang gunung lauser bersama undangan umat dengan perjalanan dengan mobil dan bersama-sama menuju ke lokasi dimana perjalan kami bekisar antara 2 jam perjalanan dan sampai ke gunung itu,sehingga kami pun istirahat sejenak dan melihat-lihat daerah gunung dan hutan adapun dalam istirahat dan waktu makan siang pun tiba untuk bersama-sama makan siang untuk para bhikkhu shanga yang ada pada waktu itu,namun semua itu berjalan dengan lancar dan persembahan makan untuk para bhikkhu pun berdatangan dengan hidangan berdana makanan kepada bhikkhu di saat itu juga,walaupun waktu yang tersisi dalam waktu makan tiba kami pun kemudian di hidangkan dengan kue tar ulang tahun bante punnajato yang kebetulan ulang tahun dan di rayakan bersama umat dari Binjai tentunya dari umat vihara Paduma itu,setelah peniupan lilin yang ke 53 itu selesai dan penyerahan pemotongan kue ulang tahun yang pertama di berikan kepada Bante Pannasami dan berikutnya kepada Bante candasilo,sampai dengan Bante cattapanno dan seterusnya kepada umat Binjai,setelah itu pun kami makan bersama dan tidak lupa dihidangkan secangkir kopi pahit hitam,berlangsung beberapa waktu kemudian kami pun mulai mencari posisi untuk istirahat sejenak dan sekitar 45 menit kami pun mulai siap-siap mulai melanjutkan perjalanan yang ketujuan berupa melihat orang utan dan kera itu.

Selama perjalan yang kami tempu berupa melewati sepanjang jalan menuju ke lokasi orang utan itu,walaupun melintasi permukinan penduduk dan para penjaja makanan dan sopenir sampai dengan podok cafe yang terbentang di sepanjang jalan itu,Dengan melintasi jalan yang naik kebukit dan pingiran sungai yang ada itu terlihat juga jembatan gantung alat penyeberangan dari sungai itu dan podok-pondok dimana tempat orang untuk beristirahat dan santai refelsing kunjugan wisat di bukit lawang itu,Setelah berjalan dengan jarak tempu lebih kurang 45 menit itu kami pun sampai ketujuan dan walaupun sedikit hujan gerimis dan menaiki bukit tangga dan batuan dari tepi tebing gunung itu ,namun semua itu berjalan dengan sampai ketujuan dan kami pun sampai istirahat di tempat dimana tempat perahu atau sampan yang akan bakal untuk mengantar kami ke seberang sungai itu,namun setelah sampai kami pun cuman duduk dan istirahat di tepi batuan tepi sungai itu,walaupun setelah kami sampai tidak langsung naik perahu atau sampan itu akan tetapi cuman menunggu waktu dimana katanya jam 3 sore itu orang utan baru datang dan bisa dilihat dengan jelas itu,dan kami pun menunggu sampai jam 3 sore itu,setelah selama istirahat banyak kegiatan berupa melihat sungai dan sekitarnya berupan hutan dan gunung sampai dengan melihat anak-anak dari vihara Paduma bermain air sungai dan kian kemari berfoto di lokasi itu sampai dengan ada yang mandi -mandi di sungai itu dengan melompat dari sisi batu besar yang ada pada waktu itu dan berenang ketepi sungai yang agak tidak begitu deras dan bermain air ,selama 45 menit suntuk beada di batu besar dan ditepi sungai itu kami pun berfoto dan duduk sambil menunggu orang kutakang perahu yang akan menyeberangkan kami ke seberang itu,yah........cuman melihat lokasi itu dan melihat umat-umat vihara paduma dengan tawa dan senang dalam perjalan dan ingin berkunjung ke hutan gunung lauser itu dimana orang utan itu berada sambil menunggu dan ada yang bermain air dan bercerita,bercanda,duduk dan berdiri,menyiram air kepada teman-temannya,sambil berfoto-foto untuk menghilangkan waktu yang suntuk untuk menunggu jam 3 sore itu.

Kemudian waktu pun jam 3 sore itu tiba kami pun siap-siap untuk menaiki perahu yang akan menyeberangkan kami ke sana dan satu persatu pun kami di antar ke seberang sungai dan menunggu yang berikutnya sampai semua menyeberangi sungai itu dan kami pun melanjtukan perjalanan ke pintu jalan ke gunung luaser itu dan sampai ketempat atau taman melhat orang utan dan anak orang utan lagi berjalan kehadapan kami dan kami pun berfoto-foto sejenak,dan kemudian kami pun melanjutkan perjalan ke atas dengan menaiki setiap anak tangga yang ada pada waktu itu,sehingga kami pun antri dan satu persatu naik dengan kondisi daerah yang curam dan banyak pohon dan daerah yang agak becek oleh akibat hujan yang turun di gunung itu,walaupun kami menaiki anak tangga yang sudah ada itu dengan hujan rintik-rintik dan jalan yang becek itu kami pun sampai ke puncak dan cuman melihat satu ekor orang utan yang bergantungan di pohon dan lagi asik makan pisang yang beri oleh pegawai pelindungan orang utan itu,setelah itu kami pun berfoto-foto dan selesai itu kami pun kembali turun dengan menuruni anak tangga satu persatu dan sampai kembali ketepi sungai dan kembali pulang manaiki perahu yang sama dan pulang kembali ke pondok semuanya dan istirahat. Berlangsung beberapa lama kami pun pulang ketempat berupa rumah-rumah masing-masing dan para bhikkhu pun pulang ke vihara.