Iklan

Wednesday, December 16, 2009

Jepara vihara jaya Mangala




Ada pun semua cerita ini berlangsung dalam kunjungan ke Jepara di jawa tengah bersama rombongan naik pesawat Lion Air menuju ke jepara vihara jaya Mangala
Keterangan lebih lanjud dapat hubungi Alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com atau Bante. candasilo

Dalam perjalanan banyak yang kami lihat berupa daerah jawa tengah yang begitu banyak kehidupan dari bermacam seni budaya yang ada di sekitar padatnya penduduk dan desa yang baik dari camat dan kabupaten itu yang terlihat dengan penduduk yang mempunyai berbagai kegiatan berupa petani,pedagang,buruh,seniman,ukiran,industri kerajinan tangan berupa kursi,meja,prabotan rumah,sampai dengan mainan anak-anak dan perhiyasa berupa bentuk rupa ukir-ukiran yang banyak terdapat di daerah jepara itu,walaupun kunjungan kami hanya rangka kunjungan peresmian Vihara jaya Mangala yang baru siap dari tahap pembangunan itu sehingga kami di undang oleh umat untuk hadir di dalam rangka peresmian Vihara itu,jadi kami pada tanggal 10 jam 8.00 wib pagi hari kami pun siap-siap untuk berangkat ke jawa tengah itu bersama-sama ke Air port Polonia Medan dan cek in dan menunggu pesawat terbang Lion Air, menjelang beberapa menit kami pun mulai dengan mempersiapkan masuk pintu pertama untuk masuk pemeriksan dan cek barang-barang yang dibawak dan cek boding pass lalu kami pun memasuki daerah tunggu dimana terlihat banyak orang yang terkumpul di dalam dengan menunggu pesawat yang akan memberangkatkan mereka menuju tujuan masing-masing dan kami pun mencari kursi untuk istirahat dan mulai memesan secangkir kopi atau teh untuk minuman ringan di pagi hari sambail di hidangkan sedikit makanan ringan berupa kue dan roti kering dan ada yang melihat sekitar ruangan tunggu sambil baca koran dan baca buku dan ngobrol apa saja yang dan ada juga yang temenung cuman diam dan melihat-lihat sekitar rungan tunggu itu sampai dengan umat yang ikut dengan para bhikkhu itu pun mulai dengan pelayanan-pelayanan yang secukupnya dengan menawarkan kepada bantenya untuk minum apa dan makan apa pada waktu itu juga dan sampai duduk yang tidak terlalu jauh dengan bersamaan duduk sampil makan dan minuman ringan untuk menunggu pesawat yang tujuan rute ke jakarta itu,begitu pasawat Lion Air yang siap untuk memberangkatkan kami pun tiba jadi kami pun siap-siap untuk mempersiapkan diri dari semua kebutuhan apa yang di bawak masing-masing itu berupa barang yang ada di tangan itu dan tiket berupa boding pass itu menuju kepintu cek in boding pass lalu kami pun antri bersama dengan orang yang mempunyai tujuan yang sama ke jakarta itu dan perlahan-lahan kami pun berjalan dengan tastentengan masing-masing berjalan kaki ke pesawat yang memasuki pintu pesawat lalu mencari kursi yang tersedia dengan zon masing-masing yang ada di dalam tiket itu dan duduk sampai take off dan tebang dengan pejalanan menempu dua 2 jam 38.000 kaki di atas permukaan bumi menuju ke jakarta itu,sehingga setelah dua 2 jam perjalanan kami pun lendding dalam keadaan selamat menuju ke bandara Soekarno Hatta dan langsung ke terminal dan istirahat sebentar untuk sambil melajutkan penerbangan berikutnya menuju bandara Amat Yani Semarang,setelah mengurus tiket berikutnya diterminal transit dengan pesawat Lion Air walaupun pesawat yang berbeda dari yang pertama akan tetapi pesawat menuju ke semarang pun dengan pesawat Lion Air.

Kelanjutan berikutnya berupa kami pun terbang dari Soekarno Hatta menuju ke Semarang dalam perjalanan membutukan waktu berkisar 45 manit dari bandara dengan ketinggian 28.000 kaki di atas permukaan bumi dan kami pun lendding dengan selamat di Semarang bandara Amat Yani dan cek out dan menunggu barang dari bagasi dan kemudian di jemput oleh umat dari jepara dan kami pun membawak barang masing-masing menuju ke mobil yang bakal akan membawak kami menuju ke desa jepara di Vihara Jaya Mangala untuk bermalam atau beristirahat disana selama acara peresmian Vihara itu akan di mulai pada tanggal 13 /12/2009 itu,dalam perjalanan menuju ke jepara dengan naik mobil dengan waktu selama 2.45 jam perjalanan menuju ke jepara dan kami pun sampi ke desa simo kabupaten jepara dan disambut oleh uamt-umat dari desa setempat dan kami pun mencari kamar atau kuti untuk istirahat di Vihara Jaya Mangala pada 10 malam tanggal yang sama dan kami pun bermalam sampai tanggal 13 dimana puncak peresmian vihara itu di mulai dengan banyak yang dilihat berupa undangan dari Anggota Sangha,Bupati kota jepara,toko masyarakat,toko Agama, MBI pusat,kepolisian,TNI dan kalangan umat Buddha dan masyarakat setempat dan turut hadir dengan hiburan berupa seni Wayang kulit dari Ki Anong suroto dengan judul cerita Semar membangun khayangan.

Selama dua hari di Vihara banyak di lakukan berupa pendekatan bersama umat Vihara dan Penduduk setempat yang beragama Buddha itu,tentunya semua itu tidak luput dari umat yang ikut bersama-sama untuk mengsukseskan peresmian Vihara itu walaupun setiap sarapan pagi dan makan siang berada di Vihara dan di rumah umat itu merupakan suatu hujut keperdulian antara Bhikkhu dan umat Buddha tentunya sangat baik sekali dan dapat terjaga kerukunan umat beragama Buddha itu,jadi pada tanggal 13 selesai sarapan pagi banyak yang bisa dilihat berupa kesibukan dari umat dengan bermacam seni tari dan suara pun ingin mempertunjukan keahliannya masing-masing dengan hiburan desa dengan bernuansa Buddhis dan pada jam 11 makan siang acara demi acara pun telah di lalui dengan pageraran musik dan tarian dan pada jam satu 1.00 wib tengah Bupati yang mewakili dan toko masyarakat pun mulai hadir dan acara pun di mulai dengan kata sambutan dari doa pembukaan dari Anggota Sangha,Bupati,toko masyarakat,Anggota sangha,dan acara puncak dengan pemotongan pita pintu Vihara Jaya Mangala dan pada undangan pun masuk ke sala Vihara dan pemotongan tumpeng masi kuning dan akhirnya foto bersam-sama para undangan.

Setelah memasuki malam hari dimana ki Anong Suroto pun akan mempertunjukan seni Wayang kulit dengan judul Semar membangun khayangan dan kehadiran undangan berupa Para bhikkhu dan umat yang ingin menonton pertunjukan Wayang kulit itu sambil minum secangkir kopi hangat dan monton semalam suntuk,Pada tanggal 14 siang kami pun siap-saip pulang dan menuju ke Semarang dan yokjakarta Mariaboroh dan melihat batik keraton dan nginap semalam di candi Borobudur dan esok harinya kami pun ke candi Borobudur dan berfoto-foto sambil beraditana untuk keselamatan dan sore hari kami pun langsung ke bandara Amat Yani dan pulang terbang dengan pesawat Lion Air menuju ke Jakarta Bandara Soekarno Hatta dan transit juga dari bandara Soekarno Hatta dan melanjutkan penerbangan berikutnya ke Medan dan sampi ke Medan selama dua jam sama dengan awalnya berangkat dan tidak jauh berbeda dengan waktu sebelumnya dengan selamat dan kembali ke Vihara masing-masing untuk istirahat.